Kampus Mengajar 2021 Mahasiswa PAP UNESA Berkibar

Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan program Kampus Mengajar sebagai bagian dari
Kampus Merdeka. Kampus Mengajar angkatan I tahun 2021 mengajak mahasiswa di
seluruh Indonesia untuk terlibat langsung dalam penguatan pembelajaran di
Sekolah Dasar (SD) selama masa pandemi Covid-19.
"Saya ingin menantang kalian untuk juga mengatakan 'saya mau', yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan. Saya mengajak mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi dan berkreasi selama 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar, terutama yang di daerah 3T," kata Nadiem dalam jumpa pers virtual, Selasa (9/2/2021).
Menjawab tantangan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut hamper semua mahasiswa di Indonesia untuk mengikuti program tersebut, akan tetapi hanya mahasiswa yang memenuhi persyaratanlah yang dapat terlibat dalam Program Kampus Mengahar. Tiga mahasiswa dari Prodi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Surabaya berhasil menjadi bagian dari 15.000 mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan I dan mendapatkan sebuah amanah untuk mengubah arah Pendidikan di Indonesia saat ini. Mahasiswa Prodi S1
Pendidikan Adminitrasi Perkantoran yang lolos dengan penempatan di SD sasaran yang berbeda, yang Pertama Eka Elva Ulivatul Habibah bertempat di SD Negeri Kaliombo 1 di Bojonegoro, selanjutnya yang kedua yaitu Nur Rizal Alfani bertempat di SD Negeri 2 Sukodono di Tulungagung dan kemudian dipindah di SDI Ababil di Sidoarjo, dan yang terakhir yaitu Rico Rismanto bertempat di SD Negeri 1 Betek di Jombang.
Melalui program kampus mengajar angkatan I ini mereka diberikan kesempatan untuk membantu SD sasaran dalam berbagai bidang. Terkait dengan tugas mengajar, mereka diberikan kesempatan untuk membantu dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika. Selain itu mereka juga mendapatkan kesempatan untuk membantu adaptasi teknologi, membantu membenahi dan juga merapikan kembali administrasi di sekolah sasarna tersebut. Hal ini dikarenakan beberapa SD sasaran yang berada pada program kampus mengajar masih terakreditasi C. Dalam menjalankan program kerja Kampus Mengajar (literasi dan numerasi serta adaptasi teknologi dan juga administrasi) mereka harus berkolaborasi dengan mahasiswa dari kampus lain yang ditempatkan di SD sararan yang sama guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengembangkan apa yang ada di SD sasaran tersebut.
Selain mengajar Bahasa Indonesia dan Matematika mereka juga
menjelaskan tentang profil pembelajaran pancasila sehingga membuat peserta
didik senantiasa bisa memahami dan bisa menerapkan di kehidupan nyata. Dalam
menjalankan setiap aktivitas kegiatan Kampus Mengajar dilakukan sesuai dengan
protokol kesehatan yaitu menerapkan 3M (Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan
sabun di air yang mengalir, dan juga Memakai Masker).