MAHASISWA PAP MERAIH INSENTIF PERTUKARAN PELAJAR INTERNASIONAL KE UTHM

Sekitar
Agustus 2020, FEB telah mencari beberapa mahasiswa yang sesuai dengan kriteria
untuk mengikuti credit transfer ke UTHM, Malaysia. Kolaborasi antar FEB UNESA
dan UTHM telah berjalan sejak beberapa tahun lalu, membuat beberapa siswa dapat
melakukan credit transfer selama satu semester per tahun di UTHM. Pada tanggal
23 Agustus, Instagram resmi UNESA telah memposting tentang Peraih Insentif
Program Internasional Credit Transfer oleh Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan tahun 2020, termasuk 2 mahasiswa dari PAP. Mereka adalah Adinda
Bilqisth Dwirana dan Jazi' Muyassaroh dari kelas PAP 2019 Internasional.
Pengumuman ini telah menjadi awal dari program International Credit Transfer di
FEB. Hampir semua mahasiswa angkatan 2019 mengikuti seleksi awal program ini,
yaitu seleksi administrasi. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara bagi yang
telah lolos dari seleksi awal. Seleksi wawancara berlangsung pada tanggal 23
September 2020. Sayangnya, hanya 20 mahasiswa yang dapat lolos dari sekian
banyak yang mendaftar. Dari sekian kuota yang terpenuhi, 2 mahasiswa dari kelas
PAP 2019 Internasional lainnya lolos untuk mengikuti program pertukaram
pelajar, yaitu Syeila Magfiroh Aruji dan Theri Ermalia. Total 4 mahasiswa PAP
ini telah berhasil untuk lolos mengikuti program pertukaran pelajar walaupun
harus melalui proses seleksi yang ketat.
Setelah
4 mahasiswa dari PAP telah terpilih, mereka akan mendaftar mata kuliah yang
akan mereka ikuti serta mengurus KRS yang akan dilaksanakan, pada
sesi kali ini yaitu mata kuliah Entrepreneur (Kewirausahaan), Organizational
Behavior (Perilaku Organisasi) serta Human Resource Management (Manajemen
Sumber Daya Manusia). Semester di UTHM dimulai 1 bulan lebih lambat daripada
UNESA yang mulai pada bulan September, yaitu di bulan Oktober. Setelah
melalui berbagai pendaftaran, sekarang giliran Instagram resmi FEB UNESA
memposting tentang mahasiswa yang lolos ke program credit transfer untuk
memberikan semangat dan dukungan kepada mereka saat menjalankan kegiatan
pembelajaran di UTHM.
Jazi',
Adinda, Syeila dan Theri memfokuskan diri mereka ke mata kuliah di UTHM selama
4 bulan, tanpa berhenti mengikuti mata kuliah di UNESA. Ada beberapa saat
dimana jadwal UNESA dan UTHM bertabrakan, sehingga mereka harus berdiskusi
dengan dosen terkait agar mereka dapat mengikuti semua mata kuliah. Mereka
mendapatkan banyak pengalaman baru sebagai mahasiswa pertukaran pelajar, mereka
juga bertemu banyak orang baru di lingkungan yang baru. Walaupun terlihat
menantang, pengalaman tersebut sepadan untuk didapatkan. Mahasiswa PAP dapat
mengetahui budaya masing-masing melalui komunikasi dengan mahasiswa UTHM.
Mereka juga mendapatkan ilmu yang belum pernah mereka dapatkan selama di UNESA.
Dengan ini, semoga menjadi motivasi bagi mahasiswa PAP lainnya untuk tetap
semangat dan mengikuti program pertukaran pelajar di setiap kesempatan yang ada
agar dapat menambah wawasan dan pengalaman yang baru!